skip to main | skip to sidebar

Kamis, 08 Desember 2011

Sekarang sudah banyak komputer khususnya notebook yang dilengkapi dengan WIFI. Yang dimaksud wifi yaitu jaringan berbasiskan radio (tanpa kabel / wireless).

Tidak ketinggalan handphone, pocket PC maupun game console dilengkapi juga dengan wifi dengan salah satu tujuannya mempermudah koneksi sesamanya.
Sebagai penghubung / hub / router biasanya disediakan sebuah “akses point”, dengan notebook bergabung dengan sebuah akses point maka notebook tersebut dapat malakukan komunikasi kesemua alat/station/host yang terhubung ke akses point, bahkan bisa terhubung ke internet juga jika akses point tersebut disambungkan ke internet.
Jika dikantor UII Rektorat, saya mendapatkan banyak sinyal akses point

Akan menjadi kendala apabila dilingkungan kita tidak ada akses point, sedangkan kita hendak melakukan komunikasi dua atau lebih komputer. Sebagai contoh kasus yaitu saya mempunyai tiga komputer notebook dirumah dengan fungsi sebagai berikut :
  1. Toshiba Portege P2000 Pentium 3 RAM512 MB Prosesor 750GHz
    Setiap hari (bahkan dapat dikatakan nyala terus terhubung internet dengan TELKOMFLASH unlimited)
    Ini berfungsi sebagai “mesin uang”, jadi tidak boleh mati
  2. NEC MobileCentrino Ram 1GB Prosesor lupa
    Sering nyala, sebagai komputer tempat belajar dan main game anak-anak
  3. PC Desktop Rakitan Ram 1 GB Prosesor 2.4 GHz
    PC Desktop, dipakai jika ada kerjaan yang menuntut kerja lebih. Karena sekarang sedang tidak ada proyek jadi sering matinya.
  4. Terkadang bawa komputer MACBOOK kantor
    Komputer kantor yang harus (menurut saya) dikator yang 2 minggu sekali pas hari libur dibawa pulang.
Semua komputer diatas memiliki kemampuan WIFI akan tetapi dirumah tidak ada akses point.
Agar komputer dirumah tersebut dapat melakukan hubungan menggunakan wifi tanpa akses point, maka yang dilakukan yaitu :

Menentukan komputer HUB / Perantara

Langkah pertama yaitu menentukan komputer dengan kemampuan wifi yang baik dan paling lama nyalanya. Power/daya out put wifi setiap komputer berbeda-beda, disini harus dimungkinkan komputer lainnya nantinya dapat terhubung ke komputer HUB tersebut. Sebagai komputer HUB tidak harus mempunyai kinerja yang tinggi karena kebutuhan untuk melakukan routing data tidak memakan resource banyak.
Untuk itu saya memilih Toshiba Portage P2000 saya. Ini dikarenakan komputer Toshiba bisa saya letakkan di lantai 2 ( di loteng maksudnya) dan komputer lain jaraknya tidak lebih dari 15 meter.

Setup Home Network

Sistem Operasi yang di pakai di Toshiba yaitu Windows XP.
Untuk melakukan setup awal diawali dengan membuka layar CONTROL PANEL + NETWORK CONNECTIONS

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa :
  1. Terinstal sebuah koneksi dial-up dengan modem HUAWEI 3G dengan provider Telkomflash
  2. LAN Card yang tidak terhubung jaringan
  3. WLAN Card yang sudah terhubung (Saya capturenya di kantor, sehingga sudah terhubung, jika di rumah yang tidak ada akses pointnya maka ini tidak terhubung).
Langkah berikutnya yaitu membuka akses wifi komputer agar dapat diakses dari komputer lain, yaitu dengan cara :
  1. Klik 2x ikon wifi di pojok kanan bawah, sehingga muncul layar memilih wifi yang akan di konek.
  2. Klik di bagian kiri label “Setup wireless network for home or small office”
  3. Ikuti proses wizard setupnya




    WEP Key secara sederhana digambarkan sebagai password untuk terhubung ke jaringan.

    Karena password yang dibuat sederhana dan dipakai sendiri, maka mudah di hafal sehingga untuk mendistribusikan password tidak perlu pakai FlashDisk.


    Setelah install selesai WIFI LAN Icon masih tetap disconnected, tetapi nama “kushome” yang dibuat sudah muncul dalam pailihan akses point wifi seperti gambar berikut ini.
    Untuk bisa berfungsi maka komputer HUB  wifinya harus aktif, yaitu dengan cara komputer diri sendiri terhubung ke dirisendiri seperti layar diatas.
    Diatas bertuliskan “Not Connected” karena saat ini tidak/belum ada komputer lain yang terhubung melalui wifi.
  4. Untuk membuat diri sendiri otomatis wifi aktif dan terhubung ke diri sendiri, maka dapat dilakukan langkah berikut :
    Aktifkan properti koneksi wifi dan buka halaman “Wireless Network” dan buat jika belum ada atau jika sudah ada klik property nya.

    Centang pada “Connect even if this is not broadcasting” seperti gambar dibawah ini.

Setup Home Network support Internet akses

Langkah yang harus dilakukan yaitu :
  1. Pastikan dial-up “internet” sebagai default connection dial-up
  2. Pastikan bahwa property dari koneksi dial-up internet otomatis melakukan redial jika koneksi internet terputus. Ini dengan tujuan agar koneksi internet tetap nyala terus.

    lihat artikel membuat koneksi on-terus
  3. Lakukan sharing koneksi internet
    Dari halaman property koenksi dial-up, buka tabulasi advanced dan aktifkan “Internet Connection Sharing”.

    Centang pada “Allow other network …”

    Akan muncul layar konfirmasi dan klik OK saja. Kemudial pilih koneksi tujuannya, disini dipilih koneksi WIFI, yaitu dengan tujuan agar siapa saja yang terhubung di WIFI dengan komputer HUB ini dapat melakukan akses ke internet.

    Simpan
  4. Lakukan koneksi ke internet menggunakan dial-up “internet” dengan klik kanan pada icon dan pilih menu CONNECT.
  5. Alamat IP WIFI yang sekarang diubah ke default yaitu 192.168.0.1. Jika dikehendali lain, maka alamat ini bisa diubah
Langkah instalasi komputer HUB selesai.

Setup komputer client di home nextwork dengan wifi

Langkah terakhir yaitu melakukan setup komputer client agar dapat terhubung ke wifi di komputer hub.
  1. Tentukan alamat IP WIFI komputer client.
    Dari wifi properti, ganti IP sesuai model pengalamatan wifi komputer HUB, misalnya 192.168.0.10 ; 192.168.0.11 dan seterusnya. Untuk alamat Gateway diisi alamat wifi komputer hub, yaitu 192.168.0.1 , dimana ini berarti/bermaksud jika mencari komputer tidak ada di jaringan lokal wifi, maka akan diteruskan pencariannya melalui komputer hub.

    Klik property

    Isikan alamat IP dengan DHCP, tujuannya agar jika dipakai diluar rumah masih bisa connect ke wifi lain yang menggunakan DHCP. Tentukan alamat alternatif sesuai alamat komputer hub.

    Layar diatas menunjukkan komputer client diset dengan IP 192.168.0.13 dengan subnetmask kelas B (ini bebsas saja, sesuai model pengalamatan) dengan gateway 192.168.0.1 (sesuai alamat komputer hub), DNS server diisi alamat komputer hub (192.168.0.1) dan alamat DNS dari dial-upnya  (provider), karena saya hafalnya DNS kantor UII, saya ini alamat DNS UII 202.162.32.6 Untuk melihat alamat DNS dialup di komputer hub dapat dengan cara , dari command prompt ketikkan “ipconnfig /all”, maka disana dapat dilihat semua konfigurasi jaringan dial-up termasuk alamat DNS servernya.
  2. Aktifkan wifi dan pilih koneksi ke “kushome”
    Koneksi “kushome” adalah peer-to-peer ang artinya koneksi antar host langsung, bukan ke akses point. Secara default komputer akan mengenali ini.
    Saat inisialisasi koneksi akan ditanyakan password, maka masukkan password yang dibuat saat melakukan setup jaringan wifi diawal.
  3. Ujicoba dengan browsing
    Apabila dilakukan browsing gagal, misalnya brwosing ke http://www.uii.ac.id tidak bisa, silahkan coba browsing alamat IP langsung misalnya http://202.162.37.164. Apabila browing alamat IP bisa maka ini dimungkinkan karena alamat DNS servernya belum tepat agar mungkin sedang mati. Silahkan sesuaikan kembali lamat DNS servernya.
Selamat mencoba dan sukses


Sumber: http://kusprayitna.staff.uii.ac.id/

0 komentar:

Posting Komentar