skip to main | skip to sidebar

Kamis, 08 Desember 2011

Cara Kerja Dial Up Networking

Dial-Up Networking: seperangkat protokol dan software yang digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke internet service provider (ISP), layanan online atau komputer yang berjauhan, melalui modem analog dan POTS (plain old telephone system).

Dial-up networking merupakan tipe koneksi komputer ke internet yang paling banyak digunakan. Pada akhir 2000, lebih dari seperempat milyar pelanggan men-dial ke internet--empat kali lebih banyak dibandingkan cara pengaksesan populer lainnya, seperti DSL broadband, modem kabel, dan ISDN. Inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

Dial-up networking menggunakan modem sebagai interface antara sebuah PC dengan jaringan seperti internet; modem biasanya memiliki kecepatan hingga 56K-bps.

Men-dial dengan modem masih merupakan cara mengakses internet yang termurah dan paling banyak tersedia. Namun karena ia memiliki kecepatan yang relatif lambat, situs-situs yang kaya grafis butuh waktu lama untuk di-load.

Kecepatan maksimum dalam men-download data menggunakan dial-up networking terbatas pada bandwith analog sistem telepon, kualitas saluran, dan lalu lintas internet.

Dial-up networking biasanya berkomunikasi dengan ISP menggunakan standar Point to Point Protocol.

Walaupun layanan broadband seperti DSL, modem kabel, dan satelit, sudah tersedia secara luas di seluruh dunia, dial-up networking terus saja bertambah. Diperkirakan, konektivitas wireless akan menghadapi tantangan terbesar dari dial-up networking dalam hal pelanggan di masa depan. Bahkan, para analis meramalkan, pada akhir 2001, orang yang menggunakan dial-up networking dua kali lebih banyak dibandingkan yang menggunakan layanan boradband untuk terhubung ke internet. Di tahun 2003 perbedaan jumlah tersebut akan menipis, tetapi dial-up networking masih menjadi cara paling populer, dengan perbandingan 1:1,5.


Arti Sebuah "Jabat Tangan"


Dial-up networking merupakan cara paling sederhana untuk terhubung ke internet: Anda hanya perlu terhubung ke saluran telepon Anda menggunakan modem, jika Anda sudah berlangganan ISP. Kebanyakan, tool software yang Anda butuhkan sudah ada pada Windows; beberapa ISP, seperti Earthlink, "memoles" user interface untuk mempermudah setup. Apapun cara yang digunakan, para pelanggan dial-up biasanya hanya perlu memasukkan user name dan password, selain nomor telepon ISP, ke kotak dialog yang muncul. Software dial-up networking menggunakan informasi untuk membangun koneksi dengan ISP dan melakukan pekerjaan lainnya. Setelah setup, yang harus dilakukan pelanggan adalah membangun koneksi dengan meng-klik-ganda sebuah ikon.

Ketika Anda melakukan proses "jabat tangan" ini, dial-up networking pertama kali mengarahkan modem Anda ke nomor telepon ISP, yang kemudian dijawab oleh modem lain di seberang sana. Untuk beberapa detik modem-modem itu saling mengirim sinyal kontrol untuk menentukan seberapa cepat masing-masing modem bisa terkoneksi. Suara berciut-ciut yang biasa Anda dengar ketika modem Anda pertama kali terhubung adalah suara modem Anda dan modem ISP "mengharmoniskan" koneksi dan menentukan kecepatan yang digunakan.

Jika koneksi telah tercipta, modem Anda akan membungkam speaker internal-nya, dan dial-up networking mengirimkan user name dan password Anda ke ISP menggunakan proses yang disebut CHAP (challenge handshake authentication protocol). Di tempat ISP, sebuah komputer mengecek user name dan password Anda pada database konsumen. Jika ISP sudah mengotorisasi informasi Anda, status window dial-up networking menghilang, dan Anda bebas menjelajah internet, mengecek dan mengirim e-mail, men-download file, dan sebagainya. Semua proses ini bisa berlangsung 30 detik sampai 2 menit.

Sedikit Lebih Lambat, Tetapi Handal

Dial-up networking juga memecah data Anda menjadi bongkahan-bongkahan, meng-encode-nya, dan mengemas data tersebut sebelum dikirimkan.

Dial-up networking menggunakan metode yang disebut PPP (Point to Point Protocol) untuk mengemas data untuk dikirimkan melalu saluran telepon. Sama seperti ethernet, paket data PPP, sering disebut frame atau bingkai, terdiri dari beberapa bagian. Ada bagian awal dan akhir (disebut "wrappers" atau pembungkus) yang mengikat paket. Sama seperti paket ethernet, frame PPP berisi pembungkus di dalam pembungkus. Pembungkus itu membantu mengarahkan data di dalam paket kepada tujuannya menggunakan protokol yang berbeda, seperti TCP/IP, dan juga menentukan jenis kompresi data yang digunakan pada paket.

Salah satu yang membedakan frame PPP dan paket ethernet adalah kapasitas paket PPP rusak yang diperbaiki menggunakan proses yang disebut frame check sequence. Sebuah paket biasanya hilang atau rusak di tengah perjalanan; ketika ia sampai di tempat tujuannya, paket ethernet yang rusak dibuang dan permintaan akan kembali ke komputer yang mengirim paket tersebut agar mengirimnya kembali--proses yang sangat menghabiskan waktu jika Anda menggunakan koneksi dial-up, yang jauh lebih lambat dibandingkan broadband.

Untuk jelasnya, satu bagian pembungkus PPP berisi bongkahan data yang disebut validation value atau nilai validasi, yang diverifikasi di tempat tujuan. Pada beberapa kasus, frame PPP yang rusak bisa disimpan melalui nilai validasi, sehingga tidak perlu dikirimkan kembali.

Jika proses ini menghemat waktu yang semestinya digunakan untuk mengirim kembali setiap paket yang rusak, feature error-recovery PPP cenderung menyebabkan PPP bekerja lebih lambat dibandingkan protokol yang lebih sederhana, yang tidak memiliki koreksi error seperti itu. Tetapi internet adalah tempat yang berbahaya bagi paket data; error atau masalah lain bisa menyebabkan puluhan paket gagal dikirimkan setiap detiknya. Untuk jangka waktu lama, PPP lebih cocok digunakan untuk internet dibandingkan protokol yang lebih fleksibel lainnya, sehingga ia bisa bertahan dan cukup digemari.

Masih Bertahan--Untuk Saat Ini

Setiap ISP menggunakan dial-up networking untuk menghubungkan sebuah komputer ke internet. Yang paling mudah dikenali adalah layanan informasi nasional dan ISP besar. Perusahaan seperti America Online, EarthLink, AT&T WorldNet, dan MSN merupakan nama-nama yang sudah dikenal dalam 10 tahun belakangan ini, dan menwarkan layanan hampir ke seluruh AS (bahkan sering menyediakan akses internasional juga). Masing-masing perusahaan besar tersebut menawarkan interface dan dial-up networking built-on-nya sendiri, dengan berbagai level kustomisasi dan feature pelengkap.

Namun seringkali ada beberapa ganjalan jika Anda menggunakan interface ISP: beberapa ISP membatasi akses internet pengguna yang tidak termasuk bagian dari penawaran. America Online, misalnya, mengaku memiliki jumlah pelanggan terbesar dibandingkan ISP dan layanan informasi lainnya. AOL menawarkan pelanggannya berbagai pilihan klub, kelompok pengguna, dan sederetan file. Begitu banyaknya hal yang harus dilakukan sehingga banyak pelanggan AOL hanya tahu bagaimana menggunakan feature dan layanan dalam batas-batas yang ditetapkan AOL. Ini menyebabkan mereka tidak bisa lepas dari AOL.

Di sisi lain, semakin banyak pelanggan yang memilih menggunakan langganan semacam ini hanya untuk terhubung ke internat. Anda, misalnya, bisa langsung menggunakan AOL sebagai ISP, tetapi hanya sedikit pengguna yang melakukannya.

ISP Kecil, Layanan Besar

ISP lokal yang kecil biasanya menawarkan layanan yang lebih kompetitif, interface yang lebih tidak mengikat, dan berbagai layanan yang berbeda. "Lokal" bukan berarti mereka terbatas secara geografis. Seringkali mereka juga menggunakan jaringan head-end yang sama, seperti GRIC Alliance, yang dipakai ISP besar. Dan jaringan ini memberi nomor akses nasional (bahkan internasional) kepada ISP lokal tersebut. Earthlink dan MSN, misalnya, menggunakan jaringan yang sama, demikian juga ISP-ISP kecil lainnya.

Ada juga ISP gratis, yang menawarkan koneksi dasar melalui user interface mereka. Kecenderungannya, ISP gratis menyajikan banyak iklan pada interface-nya, dan sedikit atau tidak ada sama sekali dukungan teknis jika ada masalah. Baru-baru ini layanan semacam ini mulai mengenakan biaya untuk layanannya.

Masa Depan Cerah

Dial-up networking merupakan teknologi yang matang; selama bertahun-tahun, pengembangan teknologi yang ada telah meningkatkan kinerjanya, namun tidak dibarengi dengan jumlah yang memadai. Pengembangan dial-up networking yang cukup berarti baru-baru ini adalah peluncuran standar V.90, yang memungkinkan modem-modem yang digunakan pada kedua standar yang sebelumnya tidak kompatibel, saling berhubungan. Hasilnya, sebagian besar modem bisa berhubungan dengan rate maksimum 56K-bps.

(Spesifikasi modem 56K-bps, pada kenyataannya hanya diterjemahkan 52K-bps, dan rata-rata troughput maksimum 40K-bps. Kualitas kabel telepon tembaga dan jack telepon yang digunakan, jarak pengguna dari kantor pusat perusahaan telepon, dan kepadatan lalu-lintas internet maupun sebuah situs, menentukan kualitas sambungan.)

Sebuah standar baru, yang disebut V.92, menjanjikan peningkatan rate upstream menggunakan modulasi kode pulsa, sebuah cara yang lebih efisien untuk mengambil dan mengemas data untuk transmisi. Standar ini juga menambahkan feature kenyamanan. Dengan V.92, pengguna yang berlangganan layanan call-waiting dari perusahaan telepon akan bisa menerima telepon tanpa kehilangan koneksi ke internet. Feature V.92 lainnya, disebut QuickConnect, mengingat informasi "jabat tangan" antara modem Anda dengan layanan dial-up, sehingga menghemat waktu koneksi hampir separuhnya.

Dengan teknologi kompresi di depan mata yang menjanjikan peningkatan kinerja menggunakan kabel lebih kecil dan feature kenyamanan V.92, tampaknya dial-up networking akan semakin naik daun, setidaknya untuk saat ini.



Sumber: http://esrt2000.50megs.com/

0 komentar:

Posting Komentar